Minggu, 29 September 2013

Mengamalkan Ilmu

Masalah keilmuan sudah sering kali dibicarakan jauh sebelum abad 21 ini berlangsung. Mulai abad sebelum-sebelumnya telah banyak manusia yang bergerak dalam bidang ini. Berbagai ilmu telah berkembang dari satu ilmu yang global menjadi ilmu-ilmu yang lebih khusus. Pembahasannya pun semakin rinci dari zaman ke zaman. Seiring bermunculannya ilmu-ilmu tersebut sering kali diiringi munculnya para ahli dalam bidang ilmu tersebut. Ilmu atau ilmu pengetahuan akan tetap dan terus berkembang selaras dengan berkembangnya masalah yang dihadapi manusia.

Dalam islam, ilmu yang paling diwajibkan dan ditekankan untuk dipelajari adalah ilmu syariat. Ilmu syariat sangat ditekankan karena ilmu tersebut digunakan untuk beribadah dan berhubungan dengan Tuhan seperti fikih, aqidah, akhlak, ilmu Al-Quran, dan lain-lain. Kenapa dalam islam ilmu yang berhubungan dengan ibadah atau Tuhan itu dianjurkan??? Alasannya adalah karena tujuan manusia penciptaan manusia itu adalah untuk beribadah kepada Tuhan.

Islam juga menganjurkan untuk mempelajari segala ilmu yang baik selain ilmu syariat seperti pertanian, perdagangan, ekonomi, sains, dan lain-lain. Bahkan islam tidak hanya menganjurkan tapi mewajibkan untuk mempelajarinya, tetapi dengan wajib kifayah. Artinya jika ada satu orang saja (dalam daerah dan waktu) yang sudah mempelari maka yang lain tidak mempunyai kewajiban untuk mempejarinya. Karena ilmu-ilmu seperti ini biasanya berlaku untuk masyarakat sehingga ditinjau dari aspek ini jadi jika beberapa orang telah mengetahuinya maka dianggap cukup. Sedangkan ilmu syariat biasanya adalah ilmu ilmu yang biasa digunakan oleh perorangan jadi hukumnya wajib bagi perorangan.

Dari semua ilmu yang ada baik itu ilmu syariat atau itu selain ilmu syariat itu tidak akan berguna jika hanya kita pelajari. Ilmu itu harus kita amalkan. Jika kita tidak mengamalaknnya maka ilmu itu hanya sekedar menjadi pengisi otak atau lebih tepatnya disebut pengetahuan. Karena yang disebut ilmu itu adalah pengetahuan yang diamalkan.

Saya ingin memberikan contohnya seseorang yang belajar shalat. Dia sudah mempelajari bahwa shalat itu terdiri dari membaca fatihah, ruku', sujud, tahiyat dan lainnya. Tapi dia tidak pernah mencoba untuk melakukannya apakah dia sudah benar benar tahu tentang shalat. Satu contoh lagi, seorang anak yang mempelajari cara agar bisa naik sepeda ontel, dia bisa menyebutkan caranya, bahwa kalau naik sepeda ontel itu pertama harus begini, kedua harus begitu dan sebagainya, tapi dia tidak pernah mempraktekkannya. Jadi tak ada guna pintar dalam hal apa pun jika tidak bisa mengamalkannya. Pengamalan ini akan menjadi sangat penting dalam islam. Karena hampir setiap ilmu syariat itu haruslah di amalkan.


Ilmu yang diamalkan biasanya akan sangat mudah untuk teringat dalam benak kita. Karena ilmu yang kita amalkan tersebut bukan lagi menjadi pengetahuan bagi kita tapi bisa menjadi karakter yang melekat bagi kita.

Kamis, 19 September 2013

BERGERAK

Bergerak, seperti halnya kata yang lain dapat diartikan dengan dua makna yang berbeda. Pertama, makna sebenarnya yaitu maknya memang makna asli dari kata tersebut. Kedua, makna tidak sebenarnya yaitu makna yang mempunyai pengertian lain atau maksud lain namun hampir serupa dengan makna kata aslinya.

Bergerak menurut pandangan saya adalah sebuah kata yang sangat istimewa. Kata ini sempat membuat saya berpikir dan berkeyakinan bahwa bergerak adalah sebab eksisnya jagat raya ini. Hampir semua makhluk baik makhluk hidup ataupun benda mati untuk tetap dalam keadaan baik maka harus bergerak.

Salah satu contoh bahwa bergerak akan membuat keadaan menjadi baik yaitu manusia yang kurang gerak biasanya lebih rentan terkena penyakit dibanding yang orang sering bergerak. Contoh lain adalah air yang diam akan lebih mudah keruh dan lama untuk kembali bersihnya daripada air yang bergerak maka dia akan cepat bening dan kalau keruh cepat kembali bening.


Manusia harus menggerakkan kemampuannya kreativitasnya jangan pernah diam agar tetap eksis. Karena perkembangan zaman tidak diam terus bergerak dan bergerak tidak pernah menunggu orang-orang yang lamban. Gerakkan pikiran dan hati untuk membangun dunia yang semakin baik dan baik lagi. Dalam Al-quran surat Al-Insyirah ayat 7 disebutkan yang artinya "Dan apabila kau telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh (urusan) yang lain. Ayat tersebut mengisyaratkan kepada kita agar tidak diam dan bergerak.  Maka dari itu, bergeraklah!

KEKUATAN SABAR

Sewaktu saya sedang membaca Alquran pada suatu hari tiba-tiba saya menemukan beberapa ayat yang membuat saya tertarik untuk mempelajarinya. Ayat tersebut menerangkan tentang keutamaan kesabaran orang beriman dalam perang. Tapi walaupun begitu, dalam pikiran saya Alquran tidak diturunkan hanya untuk satu masa saja. Tentutnya ayat tersebut masih berlaku sampai sekarang dan juga untuk kita walaupun sekarang kita semua tidak dalam keadaan berperang. Begitulah Alquran mempunyai makna yang sangat global. Terlintas dalam pikiran saya bahwa perang itu terkonotasi pada berusaha dan bertahan dalam derita. Sehingga saya memaknainya sebagai sabar dalam berusaha dan menghadapi penderitaan.

Ayat-ayat tersebut adalah dua ayat dari Surat Al Anfal ayat 65-66 yang artinya sebagai berikut :
"Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti (65). Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan Dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada di antaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang; dan jika di antaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar (66). (QS. Al Anfal :65-66).

Dari ayat pertama, saya mengambil sebuah konotasi sebagai berikut : orang yang sabar adalah kita dan orang-orang kafir adalah persoalan/penderitaan yang kita hadapi. Jadi jika kita rinci dari ayat ini 20 : 200 dan 100 : 1000 maka kita perbandingannya adalah 1 : 10. Artinya jika yang tidak sabar hanya bisa menghadapi masalah sabanyak 1 saja maka orang yang sabar akan mampu menghadapi masalah sebanyak 10. Itulah kekuatan sabar.

Pada ayat kedua, Allah membandingkan 100 : 200 dan 1000 : 2000 artinya jika diperkecil lagi maka perbandingannya adalah 1 : 2. Satu orang yang tidak sabar hanya bisa menghadapi satu masalah dan satu orang yang sabar bisa menghadapi dua masalah. Hal ini berbeda dari ayat di atas. Pada ayat ini ada kata-kata "Dia mengetahui bahwa padamu ada kelemahan". Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika orang yang kuat dan sabar maka perbandingan dengan orang yang tidak sabar 1 : 10, sedangkan orang yang lemah dan sabar maka perbandingannya adalah 1 : 2. Begitu hebatnya kekuatan yang dimiliki oleh orang yang bersabar.


Hal-hal seperti di atas dapat benar-benar terjadi jika kita bisa bersabar dengan benar. Selain itu, semua itu bisa terjadi karena satu hal yaitu karena Allah bersama mereka (orang-orang yang sabar) dan mereka merasa bahwa Allah bersama mereka dan mereka yakin bahwa Allah bersama mereka. Mereka yakin Allah bisa meringankan beban mereka seberat apapun. Inilah kuncinya.

Sabtu, 29 Juni 2013

EKOLOGI

Pada prinsipnya ditinjau dari biologi, makhluk hidup dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu, hewan dan tumbuhan. Kedua kelompok ini sangat tergantung pada faktor-faktor yang ada di luar dirinya baik secara lansung maupun tidak laarngsung. Dengan kata lain, tidak ada satu makhluk hidup pun di dunia ini yang berdiri sendiri tanpa tergantung pada faktor lainnya.

Faktor lainnya yang memepengaruhi kehidupan makhluk hidup ini disebut dengan lingkungan. Manusia sebagai makhluk hidup telah terlibat dan tertarik dengan masalah-masalah lingkungan sejak dahulu kala walau pun mereka tidak mengerti perkataan ekologi itu sendiri. Dalam masyarakat primitif setiap individu untuk dapat bertahan hidup memerlukan pengetahuan terhadap alam lingkungannya. Alam lingkungan (environment) ialah alam di luar organisme yang efektif mempengaruhi kehidupan  organisme tersebut. Setiap tanaman menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian ini berguna untuk mempertahankan hidupnya. 

Ekologi merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu oikos berarti rumah dan logos berarti ilmu atau pelajaran. Secara etimologis ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dan rumah tangganya. Dengan kata lain definisi dari ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Berdasarkan pengertian ekologi di atas maka jelaslah bahwa ekologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari biologi. Oleh karena itu, ilmu biologi seringkali disebut ilmu biologi lingkungan. Ekologi merupakan bagian kecil dari biologi. Yang termasuk dalam ruang lingkup biologi adalah organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfir. Jika kita perhatikan bahasan-bahasan dalam mempelajari ekologi ternyata masing-masing ilmu yang membahas suatu/individu atau grup tidak terlapas dari membahas masalah ekologi. Dari penjelasan ini dapat lihat ternyata ekologi merupakan ilmu yang cakupannyacukup luas.

Bagaimana reaksi dari organisme atau kelompok individu terhadap lingkungan atau sebaliknya juga dipelajari dalam ekologi. Organisme dalam pengertian biologi ialah makhluk secara individu atau sesuatu kesatuan organ yang mempunyai tanda-tanda dan aktifitas kehidupan. Organisme dalam biologi sering disebut sebagai individu.

Popualasi ialah kumpulan organisme-organisme sejenis yang dapat berbiak silang sedangkan komunitas ialah kumpulan dari beberapa populasi yang hidup di suatu areal tertentu. Sebagai contoh, ialah komunitas kolam, padang pasir, dan sebagainya.

Ekosostem atau sistem ekologi ialah suatu unit tunggal dari komunitas tumbuhan dan hewan bersama-sama dengan semua interaksi faktor-faktor fisik lingkungan yang ada di dalamnya. Secara sederhana ekosistem adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara faktor-faktor biotik dan abiotik. Biosfer ialah satu bagian di alam di mana suatu ekosistem beroperasi. Dengan kata lain planet bumi ini adalah biosfer. Biosfer merupakan organisasi hayati paling kompleks.

Ekologi terbagi atas dua kelompok yaitu autekologi dan sinekologi. Autekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara satu individu atau spesies dengan alam lingkungannya. Sinekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara beberapa grup individu yang berasosiasi bersama-sama sebagai satu unit dengan alam lingkungannya.

Ekologi juga dapat dibagi berdasarkan jenis lingkungan atau habitatnya, yaitu Ekologi Lautan, Ekologi Air tawar, Ekologi daratan, Ekologi Hutan, dan sebagainya. Tanpa memperhatikan apakah termasuk autekologi atau sinekologi berdasarkan level organisme ekologi juga dapat dibagi atas Ekologi Populasi, Ekologi Komunitas, dan Ekologi Ekosistem.

Jumat, 28 Juni 2013

Muslim Imannya Kuat adalah Muslim Yang Pemberani

Berani merupakan sikap/perasaan yang mulia dan agung. Karena berani akan membuat orang yang memiliki sikap/perasaan berani ini semakin percaya diri, lebih kuat, dan lebih semangat. Lah...kemudian kenapa muslim yang kuat imannya dikatakan sebagai muslim yang pemberani? Adakah hubungan antara iman dan berani? Jawabannya adalah jelas ada.

Seseorang yang imannya kuat dia akan yakin bahwa Allah akan selalu berada di dekatnya, menjaganya dari segala macam bahaya. Seseoang yang imannya kuat akan selalu pasrah kepada Allah. Karena itu seorang tentunya saat seseorang telah mencapai iman yang benar-benar kokok maka tidak akan ada rasa takut dihatinya kecuali rasa takut kepada Allah.

Dalam agama islam hal tersebut telah dijelaskan dalam Surat Yunus ayat 62 Allah berfirman: 
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa (QS Yunus : 62-63)."
Pada ayat 62 Allah menjelaskan bahwa wali-wali Allah itu tidak merasa takut atau khawatir akan apa yang mereka hadapi di dunia dan mereka tidak bersedih hati dengan apa yang telah terjadi, sedangkan pada ayat selanjutnya Allah mengabarkan kepada kita bahwa wali-wali Allah itu adalah orang yang beriman (kuat) dan mereka selalu bertakwa.

Orang yang takut pastilah mereka kurang percaya akan Allah, mereka kurang percaya (iman) bahwa Allah akan selalu berada di dekatnya dan bahkan lebih dekat dari urat lehernya. Mereka kurang yakin bahwasanya Allah itu Maha Melindungi hamba-Nya. Dia kurang percaya bahwa Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu sehingga membuatnya merasa takut. Jika mereka benar-benar yakin dan percaya bahwa Allah Maha Melindungi dan Maha Kuasa atas segala sesuatu maka dia akan tenang dan tidak pernah takut menghadapi apa pun karena mereka begitu yakin bahwa Allah selalu berada di dekatnya.

Begitulah. Semakin kuat iman seseorang semakin besar pula keberaniannya.

Selasa, 18 Juni 2013

Muhammad Fatih / Sultan Mahmed II

Sultan Muhammad Tsaniy atau yang lebih dikenal dengan Sultan Muhammad Al Fatih, dilahirkan pada tanggal 26 Rajab tahun 833 H, bertepatan dengan tanggal 20 April 1429 M. Beliau menghabiskan masa kecilnya di kota Adrenah. Ayah beliau, betul-betul mendidik beliau agar menjadi seorang pemimpin kuat lagi saleh. Sultan Murad II melatih dan mendidik anaknya itu dari segala segi. Dalam bidang kesatriaan, beliau dilatih seni berpedang, memanah, dan keterampilan mengendarai kuda. Tidak kalah penting, dalam bidang keagamaan, Ayah beliau mendatangkan beberapa Ulama’ pilihan di zamannya untuk mendidik agama beliau, di antaranya adalah Syekh Ahmad bin Ismail Al-Kuroniy, seorang pakar fikih yang juga memiliki pengetahuan yang dalam dalam bidang ilmu Nahwu, Ma’ani, dan Bayan. Beliau adalah seorang ulama’ yang diakui keilmuannya oleh para ulama’ lainnya yang hidup di masanya. Bahkan Muhammad al-Fatih menyebutnya sebagai “Abu Hanifah zamannya”. Di samping itu, Muhammad al-fatih juga mewarisi sikap pemberani dan tidak mudah putus asa dari ayahnya. Beliau mempelajari ilmu perang, strategi pertempuran, teknik mengepung kota dan beberapa wawasan kemiliteran lainnya. Muhammad al-Fatih juga gemar mempelajari sejarah Islam mulai dari zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hingga zaman beliau hidup saat itu, kisah sejarah yang dipenuhi kisah-kisah kepahlawanan dan kesatriaan para pahlawan Islam. Hal-hal yang kelak mendukung langkah beliau dalam pertempuran untuk menaklukkan benteng Konstantinopel.
Muhammad al-Fatih pun tumbuh menjadi seorang pemuda yang perkasa dan saleh di bawah didikan ayah dan guru-gurunya. Tinggi badannya sedang-sedang saja, namun anggota tubuh beliau menceritakan keperkasaannya. Muhammad al-Fatih sangat mahir mengendarai kuda dan pandai memainkan senjata. Beliau dikenal sebagai sosok yang pemberani, adil dalam memutuskan perkara, dalam pengetahuan agama dan sastranya, zuhud lagi wara’ terhadap dunia, serta memiliki pandangan ke depan yang tajam. Sang penakluk Konstantinopel ini juga sangat rajin beribadah. Beliau jarang sekali shalat kecuali di Masjid Jami’. Beliau juga dikenal sebagai penguasa yang dekat dengan Ulama’.5
Semenjak kecil, Sultan Muhammad telah mengamati upaya-upaya ayahnya, Sultan Murad II, untuk menaklukkan Konstantinopel. Beliau juga mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat dalam dirinya untuk meneruskan cita-cita umat Islam. Ketika beliau naik tahta -pada usia yang sangat muda- menggantikan ayahnya pada tahun 855 H, beliau mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menaklukkan Konstantinopel6.
Benteng Konstantinopel
Konstantinopel, adalah salah satu bandar terkenal di dunia. Semenjak kota ini didirikan oleh maharaja Bizantium yakni Constantine I, ia sudah menyita perhatian masyarakat dunia saat itu; selain karena faktor wilayahnya yang luas, besar bangunannya, kemegahan dan keindahan arsitekturnya, Konstantinopel juga memiliki kedudukan yang strategis. Hal ini yang membuatnya juga mempunyai tempat istimewa ketika umat Islam memulai perkembangannya di masa Kekaisaran Bizantium. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan kabar gembira tentang penguasaan kota ini ke tangan umat Islam, seperti dinyatakan oleh beliau dalam hadistnya.
Dibalik kemegahan Kota ini, Konstantinopel juga dikenal memiliki pertahanan militer yang terkenal kuat. Benteng raksasa yang berdiri kokoh, disertai para prajurit yang siap dengan berbagai macam senjatanya, selalu siap menyambut setiap pasukan yang hendak menyerang benteng ini. Tidak ketinggalan, galian parit yang besar membentang mengitari benteng ini, semakin menambah kesan bahwa kota ini mustahil ditaklukkan. Cukuplah kegagalan-kegagalan ekspedisi jihad umat Islam sebelumnya untuk menguasai kota ini, sebagai bukti akan ketangguhan pertahanannya.
Namun semua ini tidak membuat semangat Sultan Muhammad Tsaniy menjadi surut. Beliau yakin mampu mewujudkan impian umat Islam untuk menaklukkan benteng itu. Selain berbekal doa dan tawakkal kepada Allah, beliau juga menyiapkan taktik-taktik pertempuran yang matang disertai angkatan perang dalam jumlah besar untuk menaklukkan Konstantinpel.