Kamis, 27 September 2012

Tiga Ekor Semut

Tiga ekor semut berada di atas hidung seorang lelaki yang sedang tidur. Dan setelah saling memberi hormat satu sama lain, masing-masing sesuai adat sukunya, maka mereka berdiri di sana untuk bercakap-cakap.

Semut pertama berkata "Bukit-bukit dan dataran ini adalah yang paling tandus yang pernah kuketahui. Aku sudah mencari sepanjang hari untuk sebutir beras atau sejenisnya, sama sekali tidak ada apa-apa di sini."

Semut kedua berkata "Aku juga tidak menemukan apapun, walaupun sudah memeriksa semua celah dan sudut. Ini adalah, aku percaya, seperti dikatakan orang-orang di tempatku, sebagai ladang yang lembut dan selalu berpindah-pindah di mana tak ada yang bisa tumbuh."

Kemudian semut ketiga mengangkat kepalanya dan berkata "Kawanku, kita sekarang berdiri di atas hidung seekor semut raksasa, semut raksasa yang sangat kuat dan tak tertandingi, yang memiliki tubuh yang begitu besarnya sehingga kita tidak bisa melihatnya, yang mempunyai bayangan yang sangat luas sehingga tidak bisa kita ikuti, yg memiliki suara yg begitu  keras sehingga kita tidak bisa dengarkan; dan Dia ada di mana-mana"

Ketika semut ketiga berkata maka kedua semut lain saling memandang satu sama lain dan kemudian tertawa bersama.

Pada saat itu si manusia bergerak dan dalam tidurnya mengangkat tangannya menggaruk hidungnya dan ketiga semut itu hancurlah.

Filum Moluska



Ada kurang dari 80.000 species yang termasuk kedalam filum ini. Molluska adalah golongan hewan yang bertubuh lunak tidak beruas dan tubuh dilindungi oleh satu atau lebih cangkang yang terbuat dari kapur (Kalsium karbonat). Cangkang ini dibentuk oleh lapisan dinding tubuh yang disebut mantel. Tubuhnya tersusun dari tiga lapisan embrional yaitu ekstoderm, mesoderm dan endoderm. Hewan ini memiliki coelem yang sempit. Sebagian besar moluska hidup di laut tetapi banyak juga yang hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat. Filum ini dibagi menjadi 5 kelas.
Kelas Pelecypoda
Kerang, tiram, simping termasuk dalam kelas ini. Hewan ini mempunyai dua buah cangkang yang melindungi tubuh (cangkang setangkup). Pelecypoda simetri billateral, tapi tidak dapat bergerak dengan cepat. Hewan ini bergerak dengan menjulur kan kaki otot yang besar melelui celah antara dua cangkang. Semua anggota kelas ini memperoleh makanan dengan menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel.
Pelecypoda dapat dimakan. Mutiara dihasilkan oleh species tertentu. Yang merugikan adalah teredo, yang dapat merusak dermaga dan perahu. Cangkang teredo dapat dipergunakan untuk mengebor bagian kayu yang terendam air laut.
Kelas Gastropoda
Gastropoda merupakan kelas yang terbesar dari moluska. Siput dan siput tak bercanggkang termasuk dalam kelas ini. Siput bercanggkang tunggal dan spiral. Siput dewasa tidak menunjukan simetri bilateral tetapi larvanya simetri bilateral.
Gastropoda mempunyai lidah yang panjang dan sempit yang ditutupi deretan gigi kecil. Lidahnya disebut radula. Hewan ini mempunyai kepala dan dua pasang tentakel.
Pada ujung tentakel terdapat mata. Sebagian besar spesies gastropoda hidup di laut tetapi beberapa hidup di air tawar bahkan ada yang hidup di darat. Yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru. Siput tak bercangkang dapat ditemukan di laut dan di darat. Warna siput darat sederhana namun siput tak bercangkang yang hidup di laut kebanyakan berwarna menyolok dan indah.
Beberapa jenis gastropoda dapat dimakan. Kebanyakan siput laut memakan pelecypoda. Bekecot termasuk gastropoda yang merugikan pertanian. Berberapa siput merupakan inang perantara bagi cacing.
Kelas Cepalophoda
Yang termasuk kelas ini misalnya gurita, cumi-cumi, dan nautilus. Hewan ini mempunyai kepala yang besar dan bermata sangat tajam. Pada kepala terdapat tangan-tangan (delapan pada gurita dan sepuluh pada cumi-cumi) yang berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Mata cephalophoda dapat melihat dan berfungsi seperti vertebrata. Hanya Nautilus lah yang bercangkang. Cangkang cumi-cumi kecil berupa lempengan yang melekat pada mantel sedangkan gurita tidak bercangkang.
Cephalophoda merupakan anggota dari muluska. Chephalophoda juga termasuk hewan terbesar dari semua invertebrata. Pernah ditemukan gurita sepanjang 28 kaki dan cumi-cumi sepanjang 50 kaki. Cumi-cumi dapat bergerak sangat cepat dengan cara menyemprotkan air dari bawah mantelnya. Bila dalam bahaya cumi-cumi melarikan diri sambil menyemprotkan tinta berwarna hitam bersama-sama dengan air yang digunakan untuk bergerak dan cairan ini akan menghambat lawan. Gurita dan cumi-cumi dapat dimakan.
Kelas Scaphopoda
Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari moluska. Hewan ini mempunyai kebiasaan membenamkan diri di pasir pantai.
Kelas Amphineura
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah Chilton dan Neopilina. Chilton mirip siput tak bercangkang hidup di daerah pantai cangkangnya terdiri dari bebarapa (biasanya delapan lempengan yang tersusun secara tumpang tindih). Meskipun kelihatannya beruas-ruas tetapi organ dalamnya tidak.
Neopilina disebut fosil hidup karena sebelum ditemukan pada tahun 1957 hewan ini dianggap sudah punah sejak jutaan tahun yang lalu. Moluska ini sangat menarik perhatian karena di samping memiliki sifat-sifat moluska bagian dalamnya beruas-ruas. Karena susunan yang beruas-ruas seperti Annelida dianggap bahwa annelida-annelida dan moluska mempunyai kerabat yang dekat.

Senin, 24 September 2012

APAKAH KANOPI ITU?

Di hutan hujan tropis, kebanyakan kehidupan tumbuhan dan hewan tidak ditemukan di permukaan tanah (forest floor), tapi mungkin di dunia dedaunan yang dikenal dengan nama kanopi. Kanopi, yang bisa berada di ketinggian 100 kaki (30 m) dari atas tanah, terbentuk oleh cabang-cabang dan dedaunan pohon-pohon hutan hujan yang saling tumpang tindih. Para peneliti memperkirakan bahwa 70-90% dari kehidupan di hutan hujan ditemukan di pepohonan, ini membuatnya menjadi habitat terkaya bagi kehidupan tumbuhan dan hewan. Banyak hewan terkenal termasuk monyet, katak, kadal, burung, sloth, dan kucing kecil ditemukan di kanopi.

Lingkungan di kanopi sangat berbeda dari lingkungan di permukaan tanah. Saat siang hari, kanopi lebih kering dan lebih panas dibandingkan bagian lain dari hutan dan tumbuhan dan hewan yang hidup di sana telah beradaptasi untuk kehidupan di pepohonan. Contohnya, banyaknya dedaunan di kanopi membuat susah untuk melihat lebih dari beberapa kaki, membuat banyak hewan-hewan kanopi yang bergantung pada teriakan keras atau nada-nada tertentu untuk berkomunikasi. Kesenjangan di antara pepohonan juga membuat beberapa hewan kanopi berpindah dari pohon yang satu ke pohon lainnya dengan terbang, melompat, atau mengayun.

Para ilmuwan telah tertarik untuk meneliti mengenai kanopi sejak lama, namun karena tingginya pepohonan hutan hujan penelitian sulit dilakukan hingga baru-baru ini. Saat ini terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat membantu para peneliti ini untuk menguak rahasia kanopi, seperti jembatan tali, tangga, dan menara.

Kanopi hanyalah salah satu dari beberapa lapisan di hutan hujan. Amati diagram di sebelah kiri untuk melihat lapisan lainnya (overstory, understory, shrumb layer, dan forest floor)

http://world.mongabay.com/indonesian/004.html

Senin, 17 September 2012

NANTI, NANTIKANLAH!

Rumput kuning kemuning
Terhampar luas
Gemetar disetiap ruas
Memancar hening
Oleh bayu tertiup lemas

Atas padang sunyi...

Oh rumput...
Akarmu jangan turut mengering
Jangan mati ditanah terbaring
Tetaplah tumbuh dengan hijaumu yang merayu

Nanti, nantikanlah...
Dengan sabar dan tabah
Sampai hujan membasahi tanahmu yang meretak sudah

                              DJ '97

Minggu, 16 September 2012

Mutiara

Setungkup tiram berkata kepada tiram tetangganya, "Aku merasa sangat sakit dalam tubuhku. Rasanya berat, bulat dan aku kepayahan."

Dan tiram lain menjawab dengan kepuasan kosong, "Puji syukur kepada surga dan samudera, aku tidak merasakan sakit dalam diriku. Aku sehat baik di dalam maupun di luar."


Dan Pada saat itu seekor kepiting lewat dan mendengar dua tiram ini, dan dia berata kepada yang merasa baik di dalam maupun di luar dirinya, "Ya, kau baik-baik saja dan utuh, tapi rasa sakit yang ditanggung oleh tetanggamu adalah sebutir mutiara dengan keindahan tiada tara.

Kahlil Gibran

Sabtu, 15 September 2012

Nikmat Yang Tak Terhitung

Pernah aku mencoba menghitung apa yang aku dapat dalam hidup ini dari Allah Yang Maha Kuasa. Aku mulai menghitung dari setiap keberhasilan yang kucapai. Aku masih dapat menghitungnya. Kemudian aku mulai menghitung lagi dengan cara menghitung lepas aku dari penderitaan, bahaya dan sesuatu yang tidak aku suka. Aku masih dapat menghitungnya walaupun jumlahlah kurasa sudah banyak sekali. Tetapi tiba-tiba aku teringat semua nikmat-nikmat kecil yang telah diberikan Allah kepadaku. Ternyata jika aku berpikir lagi secara mendalam. Aku menemukan jutaan nikmat yang telah diberikan-Nya kepadaku bukan jutaan bahkan tak terhitung.

Setiap hela nafas kita adalah karena rahmat-Nya. Rahmat-Nya ini adalah sebuah nikmat bagi kita. Bayangkan berapa kali kita menghela nafas dalam satu menitnya? Menurut sebuah penelitian bahwa kita bernafas ± 16 kali dalam satu menitnya. Lalu dapatkah kita menghitung berapa kali kita menghela nafas dalam satu hari, dalam satu bulan, dan seumur hidup kita. Contoh lainnya adalah penciptaan kita yang sesempurna ini adalah seluruhnya nikmat dari Allah. Bagaimana tubuh kita bisa mencerna makanan tanpa dengan kita suruh dan tanpa berhenti sedikitpun. Bagaimana jantung kita berdetak setiap harinya bahkan setiap detiknya. Belum lagi dengan nikmat mata, dengannya kita bisa melihat dan menyaksikan sebuah pemandangan yang indah dan pemandangan yang kita sukai. Mata adalah penuntun arahbyang paling baik dari pada indra yang lainnya. Kemudian ada nikmat akal. Dengan akal kita bisa menciptakan berbagai hal, mengatasi masalah yang ada dalam kehidupan ini. Dan banyak lagi dari setiap indra kita yang merupakan nikmat dari-Nya. Jika kita merincinya satu persatu niscaya kita tidak akan dapat menghitungnya.

Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah dalam surat An Nahl ayat 18 yang artinya sebagai berikut:
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Ayat di atas menjelaskan dengan jelas bahwa kita tidak akan bisa menghitung nikmat yang kita dapat dari Allah SWT. Kita memang tidak dapat menghitung nikmat yang kita dapat oleh karena itu yang kita bisa lakukan adalah mensyukurinya. Bahkan jika kita bersyukur atas segala nikmat yang kita dapat maka nikmat itu akan ditambahkan unutk kita. Hal itu termaktub dalam kitab suci Alquran surah Ibrahim ayat 7 yang artinya sebagai berikut :
"Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan; 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabku sangat pedih".

Toleransi Beragama

Indonesia merupakan negara yang di dalam terdapat bermacam-macam agama. Dengan perbedaan agama yang beragam seperti ini Indonesia tidak bisa hidup dengan damai kecuali dengan satu hal yaitu toleransi beragama. Toleransi beragama adalah suatu sikap saling pengertian dan menghargai tanpa adanya deskriminasi dalam hal apapun. Tidak ada yang saling menggangu dan tidak ada yang saling menyalahkan sebuah agama, serta tidak ada yang saling mendeskriminasi satu sama lain.

Toleransi beragaa tidak akan terjadi tanpa adanya saling perasaan saling mengasih antara sesama manusia yang tidak memandang dari agama, kalangan, golongan, kelompok apapun. Kasih sayang antara setiap individu adalah hal yang sangat banyak membawa manfaat. Manfaaat-manfaat tersebut bisa kita rasakan saat kita dalam kesulitan dan ada seseorang yang menolong kita tanpa perduli apapun agama kita, Dan manfaat yang lainnya adalah dengan kasih sayang kita bisa mewujudkan tujuan yang ingin di capai sebuah negara. Karena hati kita bersatu dalam satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.

Perbedaan itu bukan sebuah keburukan namun perbedaan adalah sebuah berkah. Contoh, ada orang yang pintar mendayung dan orang yang pinta untuk menunjukkan arah. Yang satu mendayung dan yang lain menunjukkan arah. Dan banyaka lagi yang lainnya. Sikap saling melengkapi dan saling menghargai itu penting dalam menghadapi perbedaan diantara kita semua. Perbedaan itu indah. Tidaklah indah jika seandaainya semua manusia yang ada adalah laki-laki saja atau perempuan saja. Tidak indahlah jika semua yang ada di dunia ini adalah senang dengan berolah raga semuanya. Lalu siapa nantinya akan mencangkul, menebang kayu dan mencetak unag dan sebagainya.

Toleransi beragama adalah salah satu cara untuk menyatu perbedaan agama satu dengan yang lain. Itulah sebabnya kita kembangkan sikap saling menghormati satu dengan yang lain. Karena perbedaan  itu indah. Jika semua seimbang.

Rabu, 27 Juni 2012

Profile Ustadz. H. Jefri Al Bukhori

UJE Lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973. Ust H. Jefri anak ke 3 dari 5 bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya bernama Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Ust Jefri memiliki kakak yang pertama Alm. Ust. H. Abdullah Riyad, kakak kedua Ust. H. Aswan Faisal, adik yang keempat H. Decky Fajar dan yang kelima Ustz Hj. Nona. Ust Jefri menikah dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan mempunyai dua anak yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.

Ketika masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak-anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.

UJE mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM. sampai-sampai UJE juga mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.

Hal yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni dosa-dosanya yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan, UJE sempat mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.

Dari proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara perlahan atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.

Filum Platyhelminthes


Binatang dari Filum Platyhelminthes (dalam bahasa yunani ‘Platy’berarti pipih, ‘helmins’berarti cacing) atau juga disebut Flatworm mempunyai dorsal dan ventral yang rata dan karena itu di kenal sebagai cacing pipih. Cacing pipih diketahui tidak mempunyai rongga tubuh sejati dan dijuluki sebagai Acoelomates. Pada bab 10 dan 11 kini akan tau peralihan dari Acoelomates ke binatang yang memiliki rongga tubuh.

Cacing pipih hidup bebas, tinggal di air segar dan air asin atau sebagai parasite. Cacing pipih yang  parasite adalah cacing termatodes dan cacing cestodes. Mereka secara luas menyebar di antara 
manusiadan vertebrata lain sering menyebabkan penyakit ddan terkadang kematian pada inangnya.

Beberapa kemajuan adalah meperlihatkan oleh cacing pipih daripada coelenterates dan ctenophores. Mereka adala filum pertama yang membangun tingkat system organ dengan sempurna dan mempunyai sebuah kepala dengan sistem organ indra dan sistem saraf pusat. Cacing pipih mempunyai bentuk yang simestris dan memiliki tiga jaringan embrional, yang disebut mesoderm atau mesodermal. Sebab itu, mereka bersifat tripoblastic: struktrur mereka berasal dari ectoderm, endoderm, dan mesoderm.

Ada 3 kelas dari platyhelmintes: Turbellaria,  yang kebanyakan hidup bebas; Trematoda dan Cestoda, yang keseluhurannya parasite.

Planaria- Seekor Turbellarian Air Tawar
  
 Kebanyakan Planaria air tawar terdapat di Negara-negara serikat. Ia hidup tanaman air di kolom;sekitar tepi kolam, dan  di sungai kecil di bawah batu. Permukaan atas dari planaria ini hitam, coklat, belang, dan berbintik putih tidak beraturan. Permukaan bawahnya putih atau kaabu-abuan. Tubuhnya lebar dan tumpul pada ujung anterior dan runcing pada ujung posterior; dan panjangnya mencapai 15-18 mm.

Pada anterior atau ujung kepala terdapat tonjolan auricle yang berisi sel indara penciuman. Sepasang mata terdapat pada di bagian dorsal di antara auricle tersebut. Mulut tidak terdapat kepala tapi pada bagian tengah binatang tersebut pada bagian ventralnya. Mulut ini terbuka ke dalam sebuah lubang yang di kelilingi oleh sebuah saluran berotot yaitu Faring yang menempel pada ujung proksimalnya. Faring terdiri dari lapisa otot komplek dan beberapa sel kelenjar. Dengan otot tersebut, faring bisa menjulurkan mulut beberapa jauh ketika makan. Pada bagian ventral, posterior ke faring terdapat sebuah genital pore (hanya ada pada pada binatang yang dewasa secara seksual). Permukaan ventral tubuh ditutupi oleh undulipodia dan kelenjar pensekresi lender.

Jaringan mesodermal pangkal (berada antara dinding tubuh dan usus) terdiri dari sel mesenkim. Sel mesenkim ini di tempelkan pada lubang berserabut untuk membentuk jaringan penyambung yang disebut parenkim. Otot yang banyak mengembang, saraf,  pencernaan, system pencernaannya tersusun sedemikian rupa untuk fungsi tanpa koordinasi system peredaran darah, system respirasi, coelom atau anus. System pencernaan dari planaria terdiri dari mulut, faring, dan sebuah usus dengan 3 saluran tubuh yang masing-masing mempunyai beberapa cabang-cabang yang lebih kecil.

Makanan planaria adalah larva insekta, cacing, crustacean, dan binatang kecil lain yang hidup atau mati. Aurikel di gunakan untuk menemukan makanan, pada suatu lokasi, planaria memasukan faringnya ke dalam tubuh lubang tubuh mangsanya dan mensekresikan endopeptidase yang merusak organ dan jaringan kemudian menghisapnya. Pencernaan terjadi di dalam lapisan sel usus planaria. Hanya ada satu yang terbuka ke lubang pencernaan seperti pada Cnidaria, materi yang tidak di cerna keluar melalui mulut. Sari makanan diedarkan dalam cabang sistem pencernaan dan dalam ruangan yang terisi oleh cairan dalam parenkim

Ada jaringan komplek dari pembuluh kecil pada setiap sisi binatang ini, yaitu cabang sel api. Sebuah sel api luas dan cekung, dengan sebuah kerumunan undulipodia yang berkelap-kelip yang memanjang dari ke pusat lubangnya; ini menciptakan sebuah arus, memaksa mengumpulkan cairan beberapa saluran yang mana membuka pada bagian beberapa pori.

Sistem otot terdiri dari 3 kumpulan otot, sebuah lapisan siruahkuler di bawah epidermis, sebuah lapisan longitudinal berada tepat di bawah lapisan sirkuler, dan otot dorsoventral yang berada di dalam parenkim.

Sistem saraf sudah lebih berkembang, terdiri dari jaringan mass yang berbentuk V terbalik, sebuah otak, dan 2 saraf tali longitudinal yang di hubungkan oleh saraf-saraf yang melintang. Saraf melewati berbagai bagian ujung anterior tubuh. Mata berpigmen sangat sensitif terhadap cahaya tetapi tidak membentuk gambar.

Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual (pembelahan), planaria memisah secara tranversal atau membujur, setiap bagian menyusun kembali menjadi binatang sempurna. Reproduksi secara seksual adalah dengan fertilisasi silang saja, meskipun pada setiap planar terdapat organ seksual jantan dan betina. Tidak ada masa larva dalam perkembangan.

Planaria menunjukkan kekuatan luar biasa regenerasi. Jika satu individu memotong secara tranversal menjadi dua, akhir anterior akan berregenerasi menjadi ekor sedangkan dan ujung posterior menjadi kepala baru.

Liver Fluke (Cacing Hati); (Fasiola hepatica-A Termatoda)

Fasciola hepatica atau cacing hati domba, terdapat pada saluran empedu hati domba, sapi, babi dan beberapa herbivora lainnya. Infeksi manusia jarang terjadi tetapi bisa terjadi melalui konsumsi tumbuhan air yang dipenuhi dengan kista cacing.

Mulut dari Fasciola ini berada di tengah sebuah otot yang berbentuk cakram, the oral sucker.  Ventral sucker (acetabulum) bertindak sebagai organ tambahan. Antara mulut dan ventral sucker tedapat genital  pore di mana telur keluar.  Ekskretori pore berada pada posterior paling ujung dari tubuh.

Tubuh dari cacing hati ini tertutupi oleh kutikula tebal yang elastic. Parenkim adalah jaringan longgar yang berada antara dinding tubuh dan alat pencernaan; di dalamnya tersimpan organ-organ internal. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, otot faring, esophagus pendek, dan usus dengan dua cabang utama. Ada sebuah sistem pengeluaran yang kompleks dari sel api mengalir ke kumpulan pembuluh dan kemudian menuju ke dua pembuluh balik utama yang menyatu, membentuk sebuah otot epitel bladder yang terhubung ke lubang ekskretori.

Sistem saraf terdiri dari ganglion kecil (pada ujung anterior) memberi dampak pada serangkaian saraf longitudinal dengan urat saraf yang saling berhubungan. Organ indra ada dengan tidak terbatas. Lapisan otot yang kompeks berada hanya ada di bawah kutikula.
Kebanyak dari Trematoda adalah hemaprodit dengan perkembangan yang baik duoan organ reproduksi jantan dan betina yang komplek ada ketika dewasa. Proses pemasakan telur di mulai di uterus cacing, telur-telur ini melalui saluran empedu domba dan masuk ke ususnya, dan dan akhirnya tebawa keluar bersama feses. Telur yang bertemu dengan air berkembang selama 15 hari atau lebih, kemudian menetas,  melepaskan larva yang berundulipodia (Miracidia),  yang berenang  hingga menyerang spesies tertentu dari keong air di mana mereka bersembunyi  dalambeberapa minggu masing-masing larva menjadi tubuh seperti kantong atau sporokis. Sebuah proses komplek menghasilkan larva berekor panjang . larv aberekor panjang ini meninggalkan siput berenang dalam waktu yang sebentar lalu kista di sebuah daun atau daun rumput. Encysted cercariea disebut meta. Jika rumput tersebut di makan sapi metacescaria keluar dari dinding kista di usus kecil dan membuat jalan membuat jalan menuju saluran empedu dalam hati sapi dimana mereka berkembang cacing dewasa, dalam kurun waktu 6 minggu.

Satu cacing hati kemungkinan memproduksi sebanyak 500 ribu telur karena dalam empedu sapi kemungkinan terdapat lebih dari 200 cacing dewasa,  mungkin ada sebanyak 100 juta telur yang satu hewan parasit. Banyaknya telur yang diproduksi oleh satu cacing itu sangat penting karena banyak telur yang tidak sampai ke air. Kebanyakan larva tidak menemukan spesies tertentu dari siput yang penting untuk perkembangan lebih jauh dan metacercariae; yang mana ??

Cacing pipihpada babi

Cacing pipih pada babi hidup (sebagai dewasa) dalam alat pencernaan dari manusia. Panjangnya mencapai meter, terdiri dari bagian seperti kepaal, Scolex; dan sejumlah bagian yang sama, proglotid tersusun dalam sebuah rangkaian linier. Hewan tersebut menempel pada dinding usus bagian dalam  dengan alat kait dan penghisap yang berada di Scolex. Di balik sekolex leher pendek yang di ikuti oleh tali dari proglotdi yang mana usia dan ukurannya bertambah dari anteriot hingga ujung posterior; seekor cacing mungkin mengandung  800-900 proglotid.

Tidak ada alat pencernaan, makanan dicerna dalam usus inangnya yang diserap melalui dinding tubuh. Sistem saraf sama dengan planaria dan cacing hati tapi tidak begitu berkembang.  Longitudinal dan ekskretory canal yang bersilangn dengan memiliki banyak cabang yang berakhir di sel api yang membawa sisa-sisa metabolism tubuh.

Proglotid dewasa hamper sempurna terisi organ reproduktif.  Embrio berkait enam berkembang dari masing-masing telur masih dalam proglotid yang matang.  Proglotid2 tersebut keluar dari inangnya melalui feses dan mungkin dicerna oleh babi.  Larva embrio  berkaki enam keluar selubungnya melalui dinding usus babi menuju ke pembuluh limfe atau darah. Pada akhirnya mereka di bawa menuju otot  voluntari otak atau mata, di mana mereka membentuk kista. Soclex berkembang dari dari dinding kista dan larva (diketahui sebagai cacing kntong kemih atau cysticercus ) kemudian mungkin dicerna oleh manusia (melalui babi yang dimasak secara tidak tepat) kantong  kemih dan seckolex yang dilepas mengikatkan dinding usus man.usia, dimna rangkai dari proglotid berkembang.