Sabtu, 15 September 2012

Nikmat Yang Tak Terhitung

Pernah aku mencoba menghitung apa yang aku dapat dalam hidup ini dari Allah Yang Maha Kuasa. Aku mulai menghitung dari setiap keberhasilan yang kucapai. Aku masih dapat menghitungnya. Kemudian aku mulai menghitung lagi dengan cara menghitung lepas aku dari penderitaan, bahaya dan sesuatu yang tidak aku suka. Aku masih dapat menghitungnya walaupun jumlahlah kurasa sudah banyak sekali. Tetapi tiba-tiba aku teringat semua nikmat-nikmat kecil yang telah diberikan Allah kepadaku. Ternyata jika aku berpikir lagi secara mendalam. Aku menemukan jutaan nikmat yang telah diberikan-Nya kepadaku bukan jutaan bahkan tak terhitung.

Setiap hela nafas kita adalah karena rahmat-Nya. Rahmat-Nya ini adalah sebuah nikmat bagi kita. Bayangkan berapa kali kita menghela nafas dalam satu menitnya? Menurut sebuah penelitian bahwa kita bernafas ± 16 kali dalam satu menitnya. Lalu dapatkah kita menghitung berapa kali kita menghela nafas dalam satu hari, dalam satu bulan, dan seumur hidup kita. Contoh lainnya adalah penciptaan kita yang sesempurna ini adalah seluruhnya nikmat dari Allah. Bagaimana tubuh kita bisa mencerna makanan tanpa dengan kita suruh dan tanpa berhenti sedikitpun. Bagaimana jantung kita berdetak setiap harinya bahkan setiap detiknya. Belum lagi dengan nikmat mata, dengannya kita bisa melihat dan menyaksikan sebuah pemandangan yang indah dan pemandangan yang kita sukai. Mata adalah penuntun arahbyang paling baik dari pada indra yang lainnya. Kemudian ada nikmat akal. Dengan akal kita bisa menciptakan berbagai hal, mengatasi masalah yang ada dalam kehidupan ini. Dan banyak lagi dari setiap indra kita yang merupakan nikmat dari-Nya. Jika kita merincinya satu persatu niscaya kita tidak akan dapat menghitungnya.

Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah dalam surat An Nahl ayat 18 yang artinya sebagai berikut:
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Ayat di atas menjelaskan dengan jelas bahwa kita tidak akan bisa menghitung nikmat yang kita dapat dari Allah SWT. Kita memang tidak dapat menghitung nikmat yang kita dapat oleh karena itu yang kita bisa lakukan adalah mensyukurinya. Bahkan jika kita bersyukur atas segala nikmat yang kita dapat maka nikmat itu akan ditambahkan unutk kita. Hal itu termaktub dalam kitab suci Alquran surah Ibrahim ayat 7 yang artinya sebagai berikut :
"Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan; 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabku sangat pedih".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar