Sabtu, 26 Mei 2012

AKAR

Akar merupakan bagian bawah tumbuhan yang biasanya berkembang di bawah tanah. Akan tetapi, ada beberapa tumbuhan yang memiliki akar yang tumbuh di atas tanah. Bentuk dan struktur akar sangat beragam. Keadaan ini berhubungan dengan fungsi akar, yakni sebagai penyimpan cadangan makanan akar sukulen, akar udara, akar napas, dan akar rambut.

Jika berbiji kecambah, pada bagian bawah biji akan keluar akar. Akar tersebut disebut radikula yang nantinya akan menembus tanah. Akar ini merupakan akar primer. Setelah beberapa periode, akar akan membentuk akar cabang yang dinamakan akar sekunder.

 a. Susunan Anatomi Akar

Anatomi akar dapat diamati dengan cara melakukan pemotongan akar secara melintang. Struktur anatomi akar dari urutan terluar ke dalam, yakni epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).

1) Epidermis

Sel-sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak memiliki kutikula. Ciri yang paling khas dari epidermis akar ialah pembentukan rambut akar. Rambut akar merupakan organ yang sangat sesuai untuk mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah.

2) Korteks

Pada bagian sebelah dalam epidermis, terdapat orteks yang tersusun atas jaringan parenkim. Bentuk sel korteks relatif bulat (isodeametris) dengan ruang intraseluler yang jelas. Air dan  garam-garam mineral dari rambut akar akan melewati sel-sel korteks melalui ruang intraseluler. Peristiwa ini disebut transportasi ekstravaskuler. Sel-sel korteks mengandung cadangan makanan  berupa amilum dan substansi lain.

3) Endodermis

Bagian sebelah dalam dari korteks terdapat jaringan endodermis yang terdiri dari satu lapis sel dengna dinding sel tebal yang mengandung lilin (suberin) dan lignin. Penebalan dinding sel endodermis tersebut menghasilkan tampilan seperti pita, dinamakan pita Kaspari. endodermis berasa di antara silinder pusat dan korteks. Pada dinding sel-sel endodermis terdapat plasmodesmata. Endodermis merupakan jaringan yang dapat mengatur pemasukan air ke dalam jaringan angkut (xilem) yang berada di dalam silinder pusat.  Endodermis juga berfungsi menyimpan makanan cadangan.

4) Stele (Silinder Pusat)

Di sebelah dalam endodermis terdapat daerah silinder pusat. Silinder pusat menepati bagian tengah akar. Silinder pusat meliputi jaringan pembuluh  primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel yang bernama perisikel. Jaringan tersebut merupakan parenkim. Perisikel bersifat embrionik seperti kambium sehingga disebut prokambium dan mampu membentuk akar cabang (akar sekunder).

Pada bagian dalam perisikel, terdapat jaringn sekunder berkas pembuluh. xilem dan floem. Xilem dan floem sekunder dibentuk oleh kambium vaskular dan akan menyebabkan bertambah lebarnya diameter akar.

Antara xilem dengan floem terdapat kambium intavaskuler yang berperan dalam pembentukan jari-jari empelur (jaringan parenkim yang menghubungkan antara empelur dsn kulit ksyu).  Empelur merupakan jaringan parenkim yang berada di bagina pusat akar atau batang.

b. Susunan Anatmi Akar Dikotil dan Monokotil

Pada akar dikotil xilem dikelilingi   oleh floem. Setiap sel endodermisnya dilengkapi dengan pita Kaspari yang berfungsi untuk mencegah masuknya air dari korteks ke endodermis.

Xilem pada akar monokotil, ada yang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil. Xilem primer ukuran besar terletak di bagian tengah akar (pusat akar). Sementara itu, xilem primer yang berukuran kecil mengelilingi xilem ukuran besar. Xilem primer kecil terletak secara bergantian dengan floem primer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar