UJE
Lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973. Ust H. Jefri anak ke 3 dari 5
bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya bernama
Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Ust Jefri memiliki kakak yang pertama Alm.
Ust. H. Abdullah Riyad, kakak kedua Ust. H. Aswan Faisal, adik yang
keempat H. Decky Fajar dan yang kelima Ustz Hj. Nona. Ust Jefri menikah
dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan mempunyai dua anak
yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla
Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.
Ketika
masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan
anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal
ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik
anak-anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE
duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah
Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama
kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung,
Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.
UJE
mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada
masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua
UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM.
sampai-sampai UJE juga mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman
sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah
satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak
UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik
menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.
Hal
yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh
beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya
setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE
menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni
dosa-dosanya yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan,
UJE sempat mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah
Riyad, untuk melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H.
Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam
Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh,
bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura.
Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid
dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat
banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.
Dari
proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara perlahan
atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya
yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta
bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai
mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar