Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Roystonea
Spesies : Roystonea regia
Nama Daerah : Palem raja
Nama Ilmiah : Roystonea regia
Deskripsi
Tumbuhan :
Palem raja termasuk suku Arecaceae (palem-paleman), merupakan
tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
yaitu biji buahnya terbungkus danging.
A. Habitat
Palem
raja (Roystonea regia) banyak
di temukan di pulau Jawa. Palem raja bisa ditemukan di berbagai tempat sampai
dan bahkan mampu tumbuh pada ketinggian 1.400 m di atas permukaan laut.
B. Habitus
Palem raja (Roystonea regia) merupakan tumbuhan pohon
atau panjatan. Palem raja adalah tumbuhan yang tak bercabang dan tumb.uh tegak
ke atas.Tumbuhan ini bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 20 m.
C. Morfologi Secara Umum
1. Daun (folium)
Daun palem raja termasuk
daun yang sempurna karena telah memiliki pelepah. tangkai dan helain daun.
Daunnya juga termasuk majemuk karena mempunyai anak-anak daun.
a. Bangun Daun (circumscriotion)
Palem raja (Roystone regia) mempunyai baungun daun yang memanjang. Sedangkan anak
daunnya memiliki bangun daun yang memanjang seprti pedang.
b. Ujung Daun (Apek folii)
Paelm raja (Roystone regia) mmiliki ujung daun yang runcing.
c. Pangkal Daun
Pangkal daun palem raja (Roystone regia) berbentuk bundar.
d. Susunan Tulang Daun (Nervetio atau venation)
Susunan tulang daun dari palem raja
ini berbentuk menyirip Yaitu, satu ibu tulang daun membujur pada tengah daun,
dari pangkal sampai ke ujung daun, Sedangkan anak daunnya bertulang daun
sejajar karena mempunyai bangun daun pedang.
e. Tepi Daun (Margo folii)
Palem raja (Roystone regia) memiliki
tepi daun yang rata.
f. Daging Daun (Intervinium)
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara
lain :
·
Warna
Palem
raja (Roystone regia) memiliki daging
daun berwarna hijau tua.
·
Permukaan Daun
Permukaan
daun palem raja jika di pegang terasa licin baik permukaan atas bawah dan
daging daunnya keras seperti kertas. Serta bagian atas lebih memiliki hijau
yang lebih tua dari pada bagian bawahnya.
2. Akar
Akar palem raja berupa
akar serabut. Radikula pada bibit terus tumbuh memanjang kea rah bawah selama 6
bulan terus menerus dan panjang akar mencapai 15 cm. Akar primer terus berkembang. Susunan akar terdiri dari serabut primer yang
tumbuh vertical ke dalam tanah dan horizontal ke samping. Serabut primer ini
akan bercabang menjadi akar sekunder ke atas dan ke bawah. Akhirnya
cabang-cabang ini juga akan bercabang lagi menjadi akar tersier, begitu
seterusnya. Kedalaman perakaran palem raja bisa mencapai 8 meter dan 16 meter
kea rah horizontal. Akar palem raja tidak berbuku ujungnya runcing dan berwarna
putih atau keabu-abuan.
3. Batang
Batang berbentuk bulat
besar. Batang (biasanya tidak bercabang) dengan daun di ujung batang seperti
mahkota, batang bisa tinggi mencapai 30 m. Batang ini juga mempunyai permukaan
halus dan kadang terdapat bekas pelepah daun yang gugur. Batangnya beruas-ruas
dan tidak memiliki kambium sejati. Bila diiris melintang, batangnya
memperlihatkan saluran pembuluh yang menyebar di bagian dalamnya. Luka batang
ini cenderung tidak tertutup kembali, justru malah membesar atau malah membusuk.
4. Bunga
Bunga dalam perbungaan
panikula atau spadiks yang diliputi oleh spata yang bisa mengayu. Setiap bunga
uniseksual atau biseksual, (tumbuhan berumah satu), aktinomorf atau sedikit
zigomorf, trimer, sepal 3 lepas atau menyatu, valvatus, pada bunga betina,
jarang berupa tepal 2+2, atau perinthium tereduksi atau tidak ada, stamen
umumnya 6 dalam 2 lingkaran.
Bentuk bunga jantan jantan
dan bunga betina dapat dibedakan ketika masih seludang. Bentuk bunga jantan
lonjong memanjang dengan ujung kelopak agak meruncing dengan garis tengah lebih
kecil sedangkan bentuk bunga betina agak bulat dengan ujung kelopak agak rata
serta garis tengah bunga agak tebal.
5. Buah
Buah berbentuk bulat
bulat. Buahnya biasanya
memiliki kulit luar yang relatif tebal, yang menutupi bagian dalam
(mesokarpium) yang berair atau berserat. Buah terbentuk setelah penyerbukan dan
pembuahan. Waktu yang diperlukan dari penyerbukan sampai buah matang kurang
lebih 5-6 bulan. Secara anatomi, buah palem raja terdiri dari dua bagian utama,
yaitu bagian yang pertama adalah perikaprium yang terdiri dari epikaprium dan
mesokaprium, sedangkan yang kedua adalah biji yang terdiri dari endokaprium,
endosperm, dan lembaga atau embrio. Epikaprium adalah kulit buah yang kerak dan
licin, sedangkan mesokarpium yaitu daging buah yang berserabut mengandung
minyak dengan rendemen paling tinggi, Sedangkan lembaga merupakan bakal
tanaman.
6. Biji
Biji dilindungi oleh
lapisan buah bagian dalam (endokarpium) yang keras dan berkayu. Serat buah
dikenal juga sebagai sabut. Di dalam batok terdapat biji yang ketika buah masih
muda relatif cair dan berangsur-angsur membentuk endapan yang semakin lama
mengeras. Endapan ini biasanya mengandung banyak lemak dan protein. Beberapa
jenis masih menyisakan cairan di dalamnya.
D. Manfaat Palem Raja
Palem raja mempunyai beberapa
manfaat antara lain sebagai berikut:
1.
Sebagai tanam hias taman. Sering kita lihat di
taman-taman kota.
2.
Sebagai penghias pekarangan rumah
3.
Sebagai kayu bakar (pelepah) di daerah pedesaan
4.
Sebagai pohon penyejuk udara
5.
Sebagai pekakas bangun
Berbagai jenis palem
termasuk jenis serbaguna. Dari kegunaan, jenis-jenis palem dalat dikelompokkan
sebagia berikut :
1.
Sumber karbohidrat, baik dalam bentuk pati maupun gula
contoh aren
2.
Sumber minyak. Sudah sejak lama masyarakat Indonesia
memanfaatkan kelapa untuk minyak goring
3. Sumber bahan anyaman. rotan merupakan bahan anyaman yang
berkulit tinggi. Beberapa jenis palem juga menghasilkan daun yang dapat
dianyam.
4. Sumber bahan bangunan. Ada jenis-jenis palem yang
mempunyai batang yang kuat untuk pengganti kayu.
5. Sumber bahan penyegar. Ada tempat-tempat di Indonesia
yang masyarakatnya masih menyirih
6.
Sebagai tanaman hias. Banyakjenis palem yang sudah
dimanfaatkan untuk tanaman hias jalan.
Nazaruddin, S. Angkasa. 1997. Palem
Hias. Jakarta : Penebar Swadaya
Witono, J.R.A, Suhatman, N, dkk. 2000.
Koleksi Palem Kebun Raya Cibodas. Seri Koleksi Kebun Raya-LIPI Vol. II, No. I,
Sindang Laya-Cianjur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar